Jumat, 08 Mei 2015

Pikiran 3, Tetapkan Tujuan Keuangan sebagai Kompas, Komitmen sebagai Termometer suhu menuju Harta Karun

bagirasamu

Cara berpikir seperti orang kaya Anda sudah ketahui , bagaimana Anda menemukan Peta Harta Karun sudah anda ketahui dan Anda pegang dengan erat Petanya. apakah dengan peralatan tersebut Anda sudah cukup untuk memulai perjalanan Anda menuju tempat Harta tersebut , apalagi setelah membuka Peta, dan mengetahui untuk sampai pada tempat Harta harus menempuh jarak puluhan Km belum lagi jalan yang ditempuh melewati lembah, gunung , jalan tol, jembatan, dan mesti menyeberangi laut untuk menuju pulau tempat Harta tersebut apakah Anda katakan cukup dengan pikiran dan Peta Harta Karun tersebut ?? jawaban tergantung pribadi masing -masing seandainya Anda mempertahankan cara berpikir dan bertindak Anda seperti semula yang sudah tersesat didalam hutan , berjalan puluhan km dan terjebak bahkan tersesat dihutan apakah Anda belum lelah dan merasa capek; kalau masih merasa kuat silahkan monggo jalan lah menuju ke tempat dan tanpa arah Anda dan jika Anda sudah menemukan jalan mudah, ringan ,dan menyenangkan jalan mana yang Anda pilih itu hak Anda.

Jika Dalam Blog ini saya akan memberikan memberikan Peralatan tambahan seperti Kompas yang akan menentukan Arah biar tidak tersesat; peralatan tambahan Termometer sebagai pengukur suhu yang nanti Anda gunakan mengatur semangat Anda untuk mencapai tempat Harta, Kendaraan lengkap dengan 4 Roda agar mempercepat perjalanan Anda bahkan sampai dengan Perahu menyeberangi laut menuju tempat Harta tersebut.

Berbicara mengenai kompas , kompas digunakan untuk mengetahui letak posisi kita menurut arah mata angin apakah kita menghadap Utara , Timur, Selatan sehingga kita bisa mengetahui jalan menuju tempat yang akan dituju. dalam hal ini menetapkan tujuan Finansial dan merencanakan Keuangan Anda merupakan hal vital yang harus anda Lakukan karena itu akan membawa kita mencapai tujuan, logika dasar tanpa tahu arah jelas kita akan tersesat sudah pasti. Atau bisa dengan analogi lain seorang yang mau membangun sebuah rumah, ini sebagai gambar perencanaan rumah, bahan yang digunakan; dimana tempat membangun rumah; besarnya rumah ; lama pengerjaan rumah tersebut. Bahkan dapat dijelaskan secara lebih ekstreem misalnya Anda berwisata ke Bali, tetapi Anda menggunakan Peta Daerah Jogja bagaimana kah Jadinya apakah Anda tersesat ya atau pasti ya!.

Bukankah perencanaan keuangan itu sederhana?,Pendapatan dikurangi pengeluaran. Lebihnya adalah tabungan, kalau kurang dinamakan hutang. Bukankah ini prinsip dasar manajemen keuangan secara pribadi . Jika saat ini anda masih belum menguasai permainan uang sederhana ini maka masa depan anda pasti suram karena anda masih single yang pengeluarannya sangat kecil. Belum ditambah masalah mengelolah tabungan, berinvestasi dan manajemen resiko.

Ketika anda menikah, pengeluaran akan meningkat dua hingga tiga kali lipat. Ketika istri anda hamil, pengeluaran dua kali lipat itu akan dilipat lagi. Ketika anak anda lahir lipatannya sudah tidak dapat dihitung lagi. Yang bisa anda lakukan hanyalah terhenyak dan mengiris dada melihat pendapatan yang stagnan sementara grafik pengeluaran meningkat drastis.

Ric Edelman sebagai Certified Financial Planner, dalam sebuah bukunya yang berjudul “The Truth About Money” –  (1996,1998), mengupas tentang bagaimana dan apa keuntungan membuat suatu perencanaan finansial untuk rumah tangga maupun pribadi
Menurut Edelman, perencanaan keuangan itu dapat memungkinkan kita untuk:
  1. Melindungi diri sendiri dan keluarga, dari berbagai resiko yang berdampak secara finansial.
  2. Mengurangi hutang-hutang pribadi / keluarga.
  3. Membiayai kehidupan saat tidak lagi berada dalam rentang usia produktif. Ini akan berkaitan dengan naiknya tingkat ekspektasi hidup rata-rata manusia di suatu negara.
  4. Membayar biaya-biaya yang diperlukan untuk membesarkan anak.
  5. Menyediakan biaya pendidikan anak sampai ke perguruan tinggi.
  6. Membayar biaya pernikahan anak.
  7. Membeli kendaraan dan rumah.
  8. Mampu menentukan masa pensiun dengan gaya hidup yang kita inginkan.
  9. Membayar biaya-biaya perawatan yang bersifat jangka panjang.
  10. Mewariskan kesejahteraan kepada generasi berikutnya (anak, cucu, cicit, canggah).
Tak jarang, karena tidak adanya perencanaan keuangan, di waktu-waktu yang tidak terduga, kita tidak dapat menyelesaikan persoalan finansial yang datangnya tiba-tiba. Atau anda juga dapat mengetahui tentang hal rencana keuangan dari lembaga-lembaga yang memberikan informasi mengenai finansial lainnya. 10 point tersebut memberikan alasan mengapa mengatur rencana keuangan secara sistematis itu penting, untuk kelangsungan hidup di masa sekarang dan mendatang. Dengan perencanaan finansial yang baik dan terarah, maka kondisi keuangan baik keluarga maupun pribadi dapat dikendalikan pula dengan baik.

Ada hal lebih penting lagi dengan  adanya perencanaan Keuangan hal paling membahagiakan kita adalah tercapai Kebebasan Finansial yang setiap orang pasti ingin mencapainya, setiap orang memiliki pemahaman yang beragam tentang Kebebasan Finansial, tetapi menurut pemahaman saya secara sederhana seperti yang diungkapkan Kiyosaki rumus kebebasan finansial secara
 spesifik yaitu :

Rumus Kiyosaki : BEBAS FINANSIAL = 3XPASIF INCOME > BIAYA BULANAN  “Menjadi kaya dimulai dengan pola pikir yang benar, kata-kata yang benar, rencana yang benar."

Dalam buku nomor tiga, Rich Dad’s Guide to Investing, Kiyosaki menulis bahwa sebagian besar orang mempunyai rencana untuk menjadi miskin. Itu sebabnya sangat banyak orang berkata, “Kalau saya pensiun, penghasilan saya akan berkurang.” Dengan kata lain, mereka sedang mengatakan, “Saya berencana untuk bekerja keras seumur hidup kemudian saya akan menjadi lebih miskin setelah pensiun.” Mungkin itu merupakan rencana yang tepat pada Era Industri, tetapi itu merupakan rencana yang sangat buruk pada Era Informasi. Berencana untuk bekerja keras seumur hidup merupakan rencana yang buruk. Meskipun rencana ini merupakan rencana yang buruk, jutaan orang mempunyai rencana ini, bahkan beberapa orang yang berpenghasilan besar saat ini. Mereka bekerja keras saat ini tetapi tidak ada yang disisihkan untuk hari esok.
Mengubah realitas seseorang dari realitas kelas menengah atau miskin menjadi realitas kaya mungkin seperti belajar makan dengan tangan kiri setelah selama bertahun-tahun anda makan dengan tangan kanan. Meskipun hal itu tidak sulit dilakukan, dan setiap orang dapat melakukannya kalau mereka gigih, mungkin bukan ha1 termudah untuk dilakukan juga. Cara tercepat untuk menjadi kaya adalah sanggup mengubah realitas anda lebih cepat. Mungkin bagi sebagian besar orang lebih mudah mengatakannya daripada melakukannya, karena saya telah mengamati bahwa sebagian besar orang lebih suka tetap berada dalam batas kenyamanan realitas mereka. Dengan menggunakan metafora mengubah dari tangan kanan ke tangan kiri, sebagian besar orang lebih suka miskin asalkan makan dengan tangan kanan daripada menjadi kaya dengan belajar untuk makan dengan tangan kiri. Pada umumnya, itulah yang dibutuhkan dalam perubahan realitas mental.

Jadi dengan mengetahui demikian Perumpamaan dan Metamofora seperti Disebutkan diatas apakah Anda tidak mau melihat Kompas Anda dan mengikuti arah mata angin yang benar untuk menuju Harta Karun Anda. Disini Anda akan mengambil Keputusan berpikir dengan mengelompokkan Manusia ke dalam dua kelompok besar Manusia yaitu :
Golongan I : Manusia yang mengetahui Arah Kompas yang menunjukkan arah yang benar dan mulai berjalan menuju pulau Harta Karun, atau
Golongan II : Manusia yang sudah Mengetahui dan merupakan kategori MALAS; yang selalu berada dalam zona nyaman makan dengan kebiasaan tangan kanan tetapi pingin Harta Karun.














0 komentar:

Posting Komentar

 

HANYA 30 MENIT RUBAH TAKDIRMU (Harta Karun : 6P+1T# = 7FF) Copyright © 2011 -- Template created by O Pregador -- Powered by Blogger